Jaga Lisanmu, Kawan :)

Abis baca-baca berita soal si penista agama, ah maaf saya lebih senang sebut julukkannya ketimbang panggilan imutnya.

Ada hal yang bisa kita ambil dari sikap si penista agama ini, yaitu buruknya lisan yang dimilikinya.

Berkali-kali dia dijerat masalah karena lisannya, minta maaf lalu melukai hati orang lain lagi. Seterusnya seperti itu.

Saya sendiri binggung dengan pendukungnya, bagaimana kalian bisa mendukung orang yang dengan mudah berkata buruk, karena yaaa pada dasarnya, lisan itu cerminan hati. Jika lisannya buruk maka hatinya pun buruk.

Please guys, gw juga belum sepenuhnya baik. Tapi semoga postingan kali ini bisa buat kita terus ingat setiap kali berbicara dengan seseorang. Untuk tidak menyakiti hati orang lain. Karena kita tidak akan tau, dosa apa yang bisa membawa kita ke neraka.

Inget hadits ini, Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

أَكْثَرُ خَطَايَا ابْنِ آدَمَ فىِ لِسَانِهِ
“Kebanyakan dosa anak-anak adam itu ada pada lisannya”. 
[HR ath-Thabraniy, Abu asy-Syaikh dan Ibnu Asakir. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Hasan, lihat Shahih al-Jami’ ash-Shaghir: 1201, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah: 534 dan al-Adab: 396].

Ada sebuah kisah menarik, dari hadits juga diambil. Dan ini paling nampol gw banget, makin makin inget kalo mo ngomong harus jaga lisan bae-bae.

Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata, pernah ditanyakan kepada Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, 
“Wahai Rosulullah, sesungguhnya si Fulanah suka sholat malam, puasa di siang hari, mengerjakan (berbagai kebaikan) dan bersedekah, hanya saja ia suka menyakiti para tetangganya dengan lisannya?”. Bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, “Tiada kebaikan padanya, dia termasuk penghuni neraka”. Mereka bertanya lagi, “Sesungguhnya si Fulanah (yang lain) mengerjakan (hanya) sholat wajib dan bersedekah dengan sepotong keju, namun tidak pernah mengganggu seorangpun?”. Bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam, “Dia termasuk penghuni surga”. 
[HR al-Bukhoriy di dalam al-Adab al-Mufrod: 119, Ahmad: II/ 440, al-Hakim: 7384 dan Ibnu Hibban. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: shahih, lihat Shahiih al-Adab al-Mufrad: 88 dan Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah: 190].

Serem kan?? iyah begitulah, kita sendiri kadang suka tanpa sadar menyakiti orang lain. Adapula yang saling hina di sosmed. Padahal kita mungkin lebih hina. Tapiiii... buat kalian yang pernah dizalimi dengan lisan seseorang, tidak berarti kalian harus membalas dengan menyakiti juga. Cukup maafkan mereka dan serahkan seluruhnya pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Semoga kebaikan kembali pada kita. Aamiin ya Allah.

Maafkan seseorang jika orang itu salah bersangkutan dengan kita, tapi jika dengan agama kalian. Jangan diam. Ya, kalian harusnya membela agama kalian. apalagi ini bersangkutan dengan Al-Quran.

Semoga ayat ini dapat menyadarkan kita untuk terus membela agama Allah :
“Hai orang-orang mu’min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS 47: 7)
Jika banyak muslim datang untuk membela Agama Allah tapi kalian justru berkata buruk dan menyakiti para pembela agama Allah, jangan cek toko sebelah, tapi coba cek hati kalian sendiri.

Semoga Allah (Subhanahu Wa Ta'ala) senantiasa menjaga kita dari segala bentuk penyakit hati. Allahumma Aamiin.



Note : Maafin author juga yaa... kalau ada kata-kata yang menyakiti kalian.

No comments:

Powered by Blogger.