A Cup Of Memories
Euncha
“Bukan cinta kita yang berubah. Tapi
sikap kita lah yang berubah. Sehingga menimbulkan keraguan dalam hati, dan di
saat itulah kita tersadar kita sudah berjalan berlawanan arah. Mencari sesuatu
yang kita inginkan yang tidak ada pada pasangan kita, padahal di dunia ini tidak
ada yang sempurna. Hanya bagaimana kita bisa menerima kekurangan pasangan kita
sehingga kita pun berhak menikmati semua kelebihannya. Itulah yang dinamakan
cinta. Cinta sejati tidak akan pernah hilang, jika satu sama lain saling
memiliki tujuan yang sama.”
“Karena.. dia yang pertama untukku, dan aku berharap dia
yang terakhir untukku.”
“Yaah inilah yang disebut hubungan, tentang bagaimana kita mempertahankan dan berjuang untuk terus bersama. Karena di luar sana akan ada banyak masalah yang menunggu kita, tapi yang terpenting kita sama-sama bertahan untuk terus bersama."
"Kau harus ingat, memulai
sebuah hubungan dengan menyakiti perasaan orang lain itu tidak akan baik
kedepannya."
"Di dunia
ini setiap orang hidup berpasang-pasangan. Jika ada yang mengganggu hubungan
orang lain, itu berarti mereka egois, karena mereka mengambil hak orang lain."
“Dia tidak tau, seberapa besar aku selalu mempertahankan hubungan
ku padanya, apa dia pikir aku hidup hanya untuk dihina oleh laki laki seperti
dia? Ada kalanya dimana aku benar benar tidak kuat dan memutuskan sesuatu
dengan cepat. Aku tahu keputusan ku salah. Tapi aku hanya ingin mengajarinya
untuk merasakan bagaimana rasanya kehilangan orang yang kita cintai. Tapi pada
akhirnya justru aku yang akan merasa kehilangan."
“Ini hanya harapan semu, kau
tidak seharusnya berharap pada lelaki yang bahkan tidak memikirkan perasaanmu.”
Kazuya
“Entah lah, aku cuman takut dia merasa kecewa padaku, aku
cuman ingin dia bisa mandiri.”
“Jika dia memang merasa pantas untukmu, maka dia akan kembali menemuimu, berjuang untukmu.”
“Aku? Hmm sebisaku, aku tidak akan membiarkan ada laki-laki lain menjadi sainganku."
“Kau sulit melupakannya itu bukan karena kau membencinya, tapi karena
kau masih sangat mencintai-nya. Dan kau tidak akan pernah bisa mencintai
orang lain karena kau sendiri sudah tidak memiliki hati. Kau sudah
memberikan seluruh hatimu padanya."
“Melupakan orang yang sudah membuat kita nyaman memang lebih sulit daripada orang yang kita cintai.”
“Jika kau tidak menunggunya, Pastinya kau sudah akan bersama laki-laki lain saat ini.”
Misa
“Jika mencintai-nya itu menyulitkan, lalu kenapa melupakan-nya jauh lebih sulit.”
“Kepala ku
terus bertanya, apa ini akhir dari semua harapanku. Tapi hati ku selalu
menantinya.”
“Jika aku dengan laki-laki lain, maka aku
akan tetap bersama laki-laki itu, tapi bagaimana dengannya? bagaimana jika dia tidak cocok
dengan wanitanya. Aku tidak ingin dia kesepian dan menyesal.”
"Kau selalu saja berpikir seperti
itu. Aku mungkin milikmu, tapi kau, kau tidak sama sekali menunjukkan kalau kau
milikku oppa."
"Itu karena aku tidak mau salah memilih lagi, lagipula aku tidak mau menjadi piala bergilir, yang dengan mudah berganti pasangan.“
"Itu karena aku tidak mau salah memilih lagi, lagipula aku tidak mau menjadi piala bergilir, yang dengan mudah berganti pasangan.“
Junho
"Tidak ada alasan
apapun untuk kau meninggalkan aku, dan tidak ada alasan apapun untukku
membiarkanmu pergi. Kau milikku.”
"Justru sebaliknya, selama ini aku terlihat cuek pada-nya, karena aku
sudah merasa tenang jika dia ada di sisiku dengan dia yang tetap ada
untuk mengkhawatirkanku. Jadi aku tidak pernah berpikir sekalipun,
bagaimana rasanya kehilangan dia."
"Yang aku tahu, aku tidak pernah merasa bosan dengannya"
"Nado, Saranghandago."
No comments:
Post a Comment