My Dream About Love

Omongin soal cinta emang ngeri-ngeri sedap sih, tapi bagi gw ini pembahasan yang cukup menyenangkan. Hehehehe...

Gw, amat sangat senang dengan sesuatu yang berbau-bau romantis. Memimpikan banyak cara untuk melakukan hal-hal romantis dengan orang yang gw cintai. Kiwkiw!

Dan hal yang buat gw rindu yaaa ituuu... ngelakuin hal hal romantis semisal nonton film bareng, gombalin pasangan kita, kirim bekal makan siang, makan malam diluar, nikmati suasana malam, ndusel-ndusel manja pas bangun pagi, makan sarapan sambil cerita gajelas, menyiapkan pakaian pasangan kita, berangkat kerja bareng, kasih kejutan kecil dihari-hari tertentu. Romantis itu sederhana, asal dilakukan dengan orang yang kita cinta bukan?

Hal romantis lainnya yang amaat sangat ingin gw lakuin, yaitu shalat berjamaah, terutama shalat tahajud, membangunkan pasangan kita untuk shalat tahajud bersama seperti kata hadits berikut :

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

رَحِمَ اللَّهُ رَجُلاً قَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّتْ فَإِنْ أَبَتْ رَشَّ فِى وَجْهِهَا الْمَاءَ رَحِمَ اللَّهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَصَلَّى فَإِنْ أَبَى رَشَّتْ فِى وَجْهِهِ الْمَاءَ

“Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang bangun di waktu malam lalu shalat dan ia pun membangunkan istrinya lalu sang istri juga shalat. Bila istri tidak mau bangun, ia percikkan air ke wajahnya. Semoga Allah juga merahmati seorang perempuan yang bangun di waktu malam lalu ia shalat dan ia pun membangunkan suaminya. Bila suami enggan untuk bangun, ia pun memercikkan air ke wajahnya.” (HR. An Nasa’i. Hadits senada juga diriwayatkan Abu Dawud dan Tirmidzi)

 Mendengar hadits di atas aja udah bikin nangis bahagia.

Gw emang mendambakan banget kisah cinta yang 'abadi' yang ga cuman cinta di dunia tapi sampai ke surga. Yang bisa membawa pasangan kita menuju Surga tanpa hisab. Karena disanalah kita akan kekal. Karena itu gw mendambahkan pasangan yang setia sampai surga.

Pernah waktu itu gw baca buku tentang bidadari-bidadari surga, dimana mereka sangat marah jika suami mereka dizalimi sama istrinya di dunia. Sebegitunya bukan??
Masa kita kalah sama bidadari, jelas dari situ gw simpulkan, Jika nanti gw memiliki suami maka hal yang terpenting bagi gw adalah ridho suami.

"Aku akan menjadi surga dunia untukmu, dan membawamu menuju surga yang sebenarnya di akhirat. InsyaAllah kita akan kekal bersama disana." (caca) 

Gw posting ini sebagai pengingat gw pribadi, saat gw menikah nanti dan memiliki suami maka gw akan menjaga dan merawat suami gw dengan baik sebaik-baiknya seorang istri.
- Mengenal dan memahami suami, Kita harus tahu apa yang disukai dan dibenci suami kita
- Nurut, Jika memang perintah itu tidak menimbulkan dosa dan kemurkaan Allah

“Karena ketaatanlah yang menyatukan kami dan kemaksiatanlah yang menceraikan kami”

- Siaga, Harus siap jika suami membutuhkan kita, dikala sakit maupun memenuhi kebutuhannya
- Tidak mengeluh, Selalu bersyukur dengan apa yang diberikan suami
- Mudah memaafkan dan meminta maaf sekalipun kita tidak salah
- Menutupi aib pasangan kita
- Setia dan jujur
- Mendoakan kebaikan untuk suami, surga untuk suami tanpa hisab
- Menghadapi setiap permasalahan dengan dewasa

Banyak hal lainnya yang perlu gw persiapkan untuk bekal menjadi seorang istri. Intinya, aku ingin jika saatnya tiba, cinta itu datang, dia akan menjadi cinta yang abadi, tidak hanya di dunia tapi juga di surga, dan cinta aku akan membawa-mu menuju surga beserta keturunan-keturuan kita nantinya.

 رَبِّ لاَ تَذَرْنِى فَرْدًا وَاَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ
Robby La Tadzarny fardan Wa Anta Khoirul Waritsiin
("Ya Rabbku! Janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri tanpa anak yang kelak akan mewarisiku dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik")
(Q.S Al-Anbiya’ : 89)

Dear my lovely future, Even if you're not the first for me, but you will be the last for me. Let's love each other up to heaven <3