Temanmu Adalah Cerminan Dirimu

Lihat nih, Dalam sebuah hadits Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan perumpamaan tentang dampaknya seorang teman dalam sabda beliau :

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة

“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

Gaess.. coba cek tempat nongkrong kalian. sudahkah kalian bergaul dengan teman yang baik?

Gini yah, gw bukannya ngajarin kalian untuk pilih-pilih teman, tapi biar gw jelasin yah satu persatu kenapa kalian harus selektif dalam mencari teman. Insyaa Allah ini bermanfaat buat kalian.

Gini loh, secara psikologis, manusia itu cenderung mengikuti lingkungannya. walaupun awalnya dia menolak keras apa yang menurut dia salah dan keyakinan dia berbeda dengan lingkungannya. tapi lambat laun, manusia akan tanpa sadar memaklumi apa yang di lakukan oleh orang disekitarnya walaupun dia sadar, yang di lakukan mereka itu salah. lalu mengikutinya.

Ngerti ga? Apa penjelasan gw belibet?

Simple-nya, kalo lu punya teman, pemabuk, walaupun kalian tahu, mabuk itu ga baik. kalian akan lambat laun memaklumi teman kalian tersebut, dan jika kalian terus masuk dalam pergaulannya, kalian tanpa sadar akan ikut mencicipi minuman keras tersebut karena insting kalian memaksa sehingga akan timbul rasa penasaran, sekalipun hati kalian bilang, itu ga baik.

Ingat, pesan berikut:
Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل

Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927)

Jadi sebenernya mudah melihat diri orang lain, tinggal lihat aja dari teman dekatnya.

Jika dia seorang selingkuhan, dan temannya memakluminya, maka bisa jadi temannya pun seorang selingkuhan. Jika dia seorang pembohong dan temannya memakluminya, maka bisa jadi temannya juga seorang pembohong. 

Dan kenapa kalian harus berhati-hati dalam memilih teman?
Karena Allah sudah memberikan peringatan kepada kita lewat Surat Al Furqan ayat 27-29 :

وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلاً يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَاناً خَلِيلاً لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنسَانِ خَذُولاً

“ Dan ingatlah ketika orang-orang zalim menggigit kedua tanganya seraya berkata : “Aduhai kiranya aku dulu mengambil jalan bersama Rasul. Kecelakaan besar bagiku. Kiranya dulu aku tidak mengambil fulan sebagai teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Qur’an sesudah Al Qur’an itu datang kepadaku. Dan setan itu tidak mau menolong manusia” (Al Furqan:27-29)

Jadi, Lebih baik kalian mulai dari sekarang, bukan berarti kalian jadi bersikap sombong dan memutuskan semua tali silahturahim dengan temen-temen kalian yang masih jahiliyyah. Yaah, justru ada baiknya kalian ikut menasehati mereka, kali aja pintu hati mereka lagi terbuka, sehingga mereka mendapatkan hidayah dari Allah. Aamiin ya rabbal 'alamin.

Memilih teman yang Baik
Ibnu Qudamah Al Maqdisi rahimahullah berkata :

وفى جملة، فينبغى أن يكون فيمن تؤثر صحبته خمس خصال : أن يكون عاقلاً حسن الخلق غير فاسق ولا مبتدع ولا حريص على الدنيا

“ Secara umum, hendaknya orang yang engkau pilih menjadi sahabat memiliki lima sifat berikut : orang yang berakal, memiliki akhlak yang baik, bukan orang fasik, bukan ahli bid’ah, dan bukan orang yang rakus dengan dunia” (Mukhtasar Minhajul Qashidin 2/36).

Orang fasik itu maksudnya, orang yang tidak punya rasa takut kepada Allah, coba bayangin deh, dia aja ga takut sama Allah, apalagi sama manusia? lewaaat~ bahaya kan.
Surrounded with a good people will leading you to have a good future -ncha-
********************************************************

Diriwayatkan bahwa :
Apabila penghuni Syurga telah masuk ke dalam Syurga, lalu mereka tidak menemukan Sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di dunia.

Mereka bertanya tentang Sahabat mereka kepada Allah SWT
"Yaa Rabb...
Kami tidak melihat Sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia shalat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami...??

"Maka Allah SWT berfirman:
"Pergilah ke neraka, lalu keluarkan Sahabat-sahabatmu yg di hatinya ada Iman walaupun hanya sebesar zarrah."
(HR. Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd").

No comments:

Powered by Blogger.