'Imam'


"If the right shoes can't bring you to the right places, maybe you need your 'Imam' to guide your path." 
(Ncha, calon istri soleha 'InsyaAllah') XD

Tiba-tiba pengen posting soal ini, walopun lagi ga pengen banyak omong sih. Tapiii... karena abis denger cerita soal "Pentingnya belajar menjadi imam dan makmum yang baik". Terinspirasi deeeh.

Hmm.. terus gw juga baca tuuuhh, gambar yang tulisannya bilang "Rumah tangga itu tidak akan hancur kalo imamnya paham akan agama."

Kalian setuju??

Gw sih engga, toh kasian amat si "Imam" jadi perisai. Kalo hancur yang salah Imamnya gitu? gimana kabar si Makmum? hehehehe...

Yah, menurut gw sih bener, tapi mungkin lebih lengkapnya "Rumah tangga itu tidak akan hancur kalo imam dan makmum-nya paham akan agama."

Kalo kalian berpikir sekuler, pasti nanya "Kenapa cuma agama doang?" Well... Agama itu bagi seorang muslim, merupakan pokok pedoman hidup sih. Jadi ga bisa dipisahkan antara urusan dunia dengan urusan akhirat. (Kita masuk ke kamar mandi aja ada aturannya, gimana dengan hal besar lainnya, pasti ada aturan tersendiri dong)

Harusnya sih seorang imam yang mengenal agama baik akan punya sisi tanggung jawab yang tinggi. karena dia sadar setiap hal yang dia lakukan pasti akan di pertanggung jawabkan.

Itulah kenapa ada proses ijab-qabul dalam pernikahan, sebenernya itukan proses serah-terima nya tanggung jawab juga toh? makanya yang ijab itu wali mempelai wanita dan yang qabul si calon suami. karena itu artinya tanggung jawab wanita berpindah dari sang wali ke suaminya.

Dan seorang imam yang paham agama, biasanya dia akan dengan sendiri-nya menerapkan ajaran agama pada keluarganya. Karena mereka percaya, mereka lah yang akan bertanggung jawab atas keluarganya.

Makanya itu sebagai calon makmum yang sedang mencari imam, atau sebaliknya, pasti punya dong kriteria sendiri dalam menyeleksi pasangan? 

Nah karna gw wadon, makanya yang mau gw bahas disini "Imam". Sebagai makmum, gw mikir juga dong, gw sebenernya udah jadi makmum yang baik belom sih??

Tau kan, seorang makmum dalam shalat itu yang mengikuti komando sang imam dalam setiap gerakan shalat. Terus kalo imam-nya ada salah bacaan, makmum-lah yang membantu mengingatkan.

Seperti itu pula dalam sebuah rumah tangga, sekalipun sang imam yang memegang kendali sebagai kepala keluarga tetap saja dia membutuhkan dukungan dari sang makmum. Kalau hanya seorang imam yang berjuang, seberapa keras pun sang imam berusaha mengarahkan keluarganya ke jalan yang benar kalo sang makmum ga mau mengikuti, gimana bisa berjalan dengan baik rumah tangga itu? begitu pula sebaliknya... 

Sejatinya, jika sang imam dan makmum bisa menjalankan peran mereka dengan baik maka segalanya pun menjadi lancar, begitu pula cerminan dalam berumah tangga yang baik.

No comments:

Powered by Blogger.